When I’m
alone
By : Thiya
When I’m alone, I
do whatever that can make me feel happy. When I’m alone, I feel so bored, so
angry, so sad, the feelings mixed be one in my mind. When I’m alone, I think I
need somebody in my life.
Aku ga pernah pacaran sama sekali, sejak
aku lahir hingga sekarang, hingga usiaku mencapai 16 th. Aku berharap aku bisa
jatuh cinta seperti remaja2 lainnya, aku berusaha untuk menyukai seseorang,
namun aku ga pernah bisa, mungkin itulah kenapa orang mengatakan kalau “cinta
itu ga bisa dipaksakan”.
Saat aku duduk di kelas VIII, saat
usiaku 13 th, aku pernah menyukai seseorang yang sekelas denganku. Aku ga tahu
gimana ceritanya, gimana caranya yang pasti aku bertahan dengan perasaan itu
sampai 7 bulan, sampai dia mulai menyukaiku juga. Aku benar-benar bingung
dengan perasaanku saat itu, apakah itu yang disebut cinta atau hanya perasaan
suka saja. Aku ga pernah tahu sampai aku sadar kalau cowo itu adalah cinta
pertamaku. Atau mungkin bukan? Oh.. aku benar-benar ga tahu perasaan itu,
kisahku bersamanya tidak seperti kisah cinta pertama yang ada dalam
cerita-cerita yang pernah aku baca. Aku bahkan tidak pacaran dengannya,
teman-temanku selalu mengatakan kalau aku pacaran dengannya, tapi kurasa
hubunganku dengannya hanya hubungan tanpa status.
Sangat sulit melupakan dirinya,
kurasa aku ga akan pernah bisa melupakannya, karena dia sekelas denganku sampai
hari ini dan mungkin sampai 2 tahun yang akan datang. Tapi kurasa aku mulai
mampu melupakan perasaan itu. Dan sekarang aku mulai sadar –-“ Oh my god..
*udah berapa banyak perasaan orang yang kukorbankan karena aku ga bisa
melupakannya. Aku benar-benar patah hati dibuatnya. Sekarang aku tetap sendiri,
sendiri, dan masih sendiri. Status single di facebookku ga pernah berubah.
Kurasa aku sudah mati rasa. Rasa cinta benar-benar hilang dari hati dan
hidupku. Aku sangat sulit untuk jatuh cinta.
Cowo itu benar-benar meremukkan
hatiku. Dia selalu bilang dan bersikap seolah-olah dia begitu terluka. Apakah
dia benar-benar terluka atau tidak? Aku ga tau, ga pernah tau dan ga bisa tau.
Aku sangat tidak suka dengan perubahan sikapnya, sekarang dia menjadi begitu
dingin.
Aku menghabiskan waktuku untuk
melakukan sesuatu yang tidak berguna, dan ketika aku benar-benar merasa
kesepian dalam kesendirianku, air mataku akan jatuh tanpa kuperintah.
Aku benar-benar tidak suka ketika
melihat teman-temanku ngumpul dan membicarakan pacarnya, aku bukan iri, aku
hanya tidak suka ketika aku tergantikan oleh orang lain di hati
sahabat-sahabatku. Yaaa.. aku tau aku memang bukan sahabat yang baik, aku selalu
bercanda melampaui batas hingga teman-temanku benar-benar kesal padaku.
Setidaknya mereka harus belajar untuk mengerti sifatku.